Kemajuan teknologi tidak selamanya mengarah ke sisi positif, namun juga dapat berakibat fatal bila seseorang tidak bijak menggunakannya. Salah satu sisi negatif dari kemajuan dan perkembangan teknologi adalah berkembangnya sistem perjudian yang sebelumnya dilakukan dengan cara konvensional (tatap muka) menjadi perjudian yang dilakukan dengan cara online.
Perjudian dengan sistem online tersebut sangat mudah diakses walaupun di beberapa negara (termasuk Indonesia) situs-situs perjudian telah diblokir oleh pihak pemerintah (KOMINFO). Ada banyak cara yang dilakukan seorang penjudi online untuk dapat mengakses situs-situs perjudian online tersebut, salah satunya dengan menggunakan aplikasi fitur VPN. Dengan hanya merubah settingan VPN ke negara yang bebas judi, situs-situs perjudian online tersebut dapat dengan mudah diakses.
Para pemilik (Boss-boss) situs judi online tidak menjalankan perusahaan di Indonesia. Menurut liputan6.com, server judi online berada di luar negeri yang menjadikan penegak hukum di Indonesia tidak bisa berbuat banyak. Ditambah dengan adanya aplikasi VPN yang penulis terangkan di atas merupakan salah satu kendala yang dihadapi oleh penegak hukum di Indonesia.
Indonesia hanya menjadi pasar yang menguntungkan bagi pemilik situs perjudian online. Dalam data yang dijabarkan oleh Garudacitizen.com, jumlah agen judi online di Indonesia mencapai 40,9 juta. Tentunya jumlah tersebut terbesar di Asia sehingga dapat disimpulkan bahwa pasar judi online di Indonesia sangatlah besar.
Tentu sangat berbahaya mengingat tidak ada cara lain untuk menjadi kaya dengan cara-cara instan. Apabila kita terjerumus ke dalam perjudian online maka akan sulit untuk berhenti bermain judi online karena perjudian merupakan salah satu candu yang sulit disembuhkan. Menurut Kassandra dalam covesia.com, (2019) "adiksi game, adiksi porn dan adiksi gadget kerap disebut adiksi digital, kerap dihubungkan dengan perubahan fungsi otak akibat proses belajar dan kebiasaan yang buruk".
Bila seseorang telah terjerumus ke dalam perjudian online, hasrat untuk kembali bermain sangat besar. Karena perjudian merupakan bagian dari kesenangan para penjudi. Walaupun telah terjatuh di meja judi, seseorang tidak pernah kapok untuk kembali bermain.
Sebelum terjerumus dan jatuh lebih dalam, lebih baik "Stop Gambling" dari sekarang.
Komentar
Posting Komentar